ABSTRAK
ATR 72-600 merupakan pesawat penumpang regional jarak pendek dengan
kapasitas 48-78 orang. Pesawat ini menggunakan Engine PW127XT-M dengan
propeller sebagai gaya dorong. Pesawat ini membutuhkan Ground Power Unit
(GPU) untuk melakukan starting engine. Akan tetapi ada beberapa bandara yang
tidak memiliki GPU maka pesawat dapat melakukan starting menggunakan sistem
hotel mode. Hotel mode system adalah fitur pengganti Auxillary Power Unit (APU)
dengan mengunci engine N2 dan menahan propeller lalu membiarkan turbin dan
generator tetap bekerja sehingga dapat menghasilkan electrical power, system ini
menggunakan hydraulic agar dapat dioperasikan. Pada saat melakukan pre-flight,
ditemukan indicator yang menyatakan kegagalan dalam release propeller brake
yang menyebabkan penerbangan terganggu, sehingga harus dilakukan
pemeriksaan. Inspection yang dilakukan berdasarkan menu ACMS yang
menunjukan ATA 61 dengan fault code 6150C087 setelah melihat dokumen Fault
Isolation Manual (FIM) yang menyatakan kerusakan pada pressure switch
propeller brake. Pada saat melakukan inspeksi secara visual ditemukan kebocoran
pada seal NAS 1612-4 yang mengalami exspansion, hal ini disebabkan oleh
temperatur pada cairan hydraulic menjadi panas karena terletak berdekatan dengan
engine dan Accessories Gear Box (AGB) yang memberikan panas sebesar 103℃
dan membuat seal tersebut menerima beban secara terus menerus pada saat
penerbangan berlangsung. Setelah dilakukan analisa terhadap seal dan dapat
disimpulkan komponen tersebut mengalami expansion thermal dengan perubahan
ukuran sepanjang 0,0008687 inci. Seal yang mengalami exspansion tersebut tidak
dapat menjaga cairan hydraulic fluid tetap berada pada tempatnya, sehingga
terjadinya kebocoran yang menyebabkan propeller brake harus di realase dengan
manual. Maka harus dilakukan pergantian komponen agar propeller brake dapat
digunakan kembali. Setelah dilakukan perbaikan harus melakukan
monitoring/pengetesan untuk memeriksa apakah masih ada kebocoran atau tidak
agar pesawat dapat beroperasional kembali.