ABSTRAK
Perkembangan teknologi di industri kedirgantaraan dan peningkatan
ketergantungan pada material untuk produksi pesawat nirawak (UAV) telah
mendorong inovasi dalam pengembangan material yang ringan, kaku, dan kuat.
Salah satu perkembangan tersebut terkait dengan teknologi komposit. Penelitian ini
berfokus pada komposit sandwich yang menggunakan serat E-Glass dan Carbon
dengan variasi orientasi serat pada 0°, ±45°, dan (0,90)°. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menentukan sifat mekanik dan fisik dari komposit sandwich core kayu
balsa yang diperkuat dengan serat karbon dengan variasi orientasi serat 0°, ±45°,
(0,90)° dan ketebalan core 1 mm. Matriks yang digunakan adalah resin epoxy
Bakelite EPR 174, dan proses pembuatan komposit menggunakan metode hand lay-
up dan vacuum bagging. Pengujian spesimen mengacu pada standar ASTM D792
untuk uji densitas dan ASTM D 3039/ D 3039M untuk uji tarik. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa orientasi serat memiliki pengaruh signifikan terhadap
kekuatan tarik komposit sandwich. Kekuatan tarik tertinggi ditemukan pada
komposit sandwich Carbon-Balsa/Epoxy dengan orientasi arah serat 0°, mencapai
288.72 MPa. Faktor-faktor seperti fraksi volume komposit dan keberadaan void
juga memengaruhi sifat mekanik komposit. Penelitian ini memberikan wawasan
berharga tentang dampak orientasi serat dalam komposit sandwich dan faktor-
faktor lain yang memengaruhi sifat mekaniknya. Temuan ini memberikan dasar
untuk pengembangan material komposit yang lebih kuat, ringan, dan efisien.
Sebagai aplikasi praktis, hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada desain
skin inverted-v tail pada pesawat AerO-73K.