ABSTRAK
NAM Air adalah salah satu maskapai lokal Indonesia yang melayani penerbangan
ke bebagai kota ibukota provinsi dengan menggunakan armada Boeing 737-500
Classic. Pesawat udara yang dipergunakan untuk keperluan operasional
penerbangan akan mengalami penurunan kualitas serta performanya terutama pada
komponen landing gear. Apabila ada kegagalan atau kerusakan pada komponen
yang terjadi disaat unscheduled maintenance, hal tersebut akan sangat
mempengaruhi operasional pada pesawat.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kegagalan pada komponen di dalam landing
gear sistem yang terjadi disaat unscheduled maintenance melalui analisis metode
distribusi Weibull. MTBF diketahui dengan melakukan analisis secara analitis dan
grafis untuk mendapatkan hasil FC rata-rata kerusakan yang terjadi terhadap
komponen. Laju kegagalan (λ) diketahui dengan melihat nilai tertinggi output
grafik hazard function pada software minitab, yang membantu dalam melakukan
proses analisis.
Hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa laju kegagalan yang
terjadi pada setiap komponen mendapati hasil MTBF nose landing gear 42.499 FC,
main wheel 40810 FC, parking brake 40135 FC, dan MLG Actuator 42509 FC.
Laju kegagalan tertinggi ada pada MLG Actuator sebesar 0,117665 atau pada
42.509 FC, yang mana pemeliharaan harus dilakukan di bawah total flight cycle
tersebut.