ABSTRAK
Sebagai moda transportasi paling aman pesawat tidak terlepas dari proses
peningkatan kualitas yang selalu dilakukan tidak terkecuali dari segi aerodinamika,
diantaranya adalah dengan pengembangan airfoil jenis tertentu seperti yang
dilakukan oleh National Advisory Committee for Aeronautics (NACA) dengan
tujuan menghasilkan sebuah airfoil yang memiliki nilai coefficient lift (CL) dan
coefficient drag (CD) yang baik.
Dalam penelitian ini untuk proses perhitungan dilakukan menggunakan dua
metode yaitu eksperimen langsung dan simulasi menggunakan solidworks.
Perhitungan dilakukan dengan variasi AOA dan kecepatan untuk mengetahui
pengaruh AOA dan kecepatan terhadap nilai CL dan CD yang dihasilkan.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kenaikan AOA
mengakibatkan kenaikan nilai coefficient lift. Selanjutnya pada coefficient drag
kenaikan AOA mengakibatkan naiknya nilai coefficient drag dan kenaikan
kecepatan mengakibatkan penurunan nilai coefficient drag. Melalui dua kali
simulasi solidworks didapatkan nilai CL terbesar pada AOA 15o
yaitu 0,394 dan pada eksperimen langsung pada AOA 15o yaitu 0,243. Untuk nilai CD tebesar adalah 0,013 terletak pada kecepatan 10,3 m/s dengan AOA 0
o melalui simulasi solidworks dan 0,135 pada AOA dan kecepatan yang sama menggunakan metode
eksperimen langsung.