ABSTRAK
Photovoltaic adalah teknologi pembangkit listrik yang mengubah energi matahari
menjadi listrik DC. Namun, kinerjanya dapat terpengaruh oleh peningkatan
temperatur permukaan panel photovoltaic akibat radiasi matahari. Untuk
meningkatkan kinerja photovoltaic, penelitian ini menggunakan 5 unit heatsink fan
yang ditempatkan di belakang panel photovoltaic monokristalin 50 WP dengan 1
unit panel. Pada hari ke-1 dengan intensitas radiasi matahari 932,21 W/m2 (tanpa
heatsink fan), dibandingkan dengan hari ke-4 dengan intensitas radiasi matahari
1137,78 W/m2 (dengan heatsink fan), terdapat peningkatan kinerja photovoltaic
berdasarkan rata-rata harian. Daya masuk meningkat dari 295,32 Watt menjadi
360,45 Watt, sedangkan daya keluaran naik dari 15,8 Watt menjadi 19,88 Watt.
Meskipun efisiensi sedikit turun dari 6,17% menjadi 5,61%, ini disebabkan oleh
faktor lingkungan dan intensitas radiasi matahari yang bervariasi. Penerapan
teknologi ini di tempat parkir sekitar bandara menunjukkan peningkatan signifikan
dalam daya keluaran, dari 289,76 Watt (tanpa heatsink fan) menjadi 325,6 Watt
(dengan heatsink fan). Hal ini memungkinkan penggunaan lampu hingga 8 unit
dengan daya 40 watt serta pengisian 30 ponsel dengan daya 10 watt dan 60 ponsel
dengan daya 5 watt. Heatsink fan membuktikan kemampuannya dalam
meningkatkan kinerja photovoltaic, bahkan dalam kondisi intensitas radiasi
matahari yang lebih tinggi, tetapi heatsink fan tetap dapat menjaga temperatur
dengan baik. Dengan demikian, penggunaan teknologi ini memberikan dampak
positif pada penghasilan energi listrik dari matahari.